Thursday, February 13, 2014

Menjadi Politikus

n11MEDIA . JUMAT, 7 FEBRUARI2014 ORINI DnlINDONESIA S S EKITAR delapan minggu menuju pemilu, perasaan waswas menghinggapi mereka yang akan bertarung mem-, perebutkan kursi legislatif. Di luar mereka, banyak yang mengkhawatirkan kernungkinan terjadinya salah pilih oleh para konstituen. Dalam tahun politik ini, sekalipun kita ramai berbicara soal politik, soal visi-misi partai dan gagasan-gagasan para tokoh yang menyiapkan diri untuk menjadi presiden, sebenarnya masyarakat jarang mendapat kesempatan bicara dengan tokoh-tokoh yang menampilkan diri untuk menjadi calon pemimpin. Apakah mereka merasa memenuhi syarat? Apa kekuatan dan kelernahan masing-masing? Kalau saja tiap calon menyadari mengapa mereka terpanggil untuk menjadi politikus dan bersedia introspeksi, dan tahu diri, mungkin salah pilih oleh konstituen bisa dihindari. Masa depan yang mer en- tang panjang semoga tidak akanterlalu banyak sandungan seperti situasi sekarang , karena jajaran pemimpin yang akan terpilih mudahmudahan sesuai dengan t~n tutan keadaan. Perubahan merupakan keniscayaan. Kita baru berhasil bila berani me ninggalkan sikap pura-pura dan dengan sepenuh hati: me lakukan pembenahan. Ketuk tiga jari, jangan sampai konstituen memilih political animals. Mungkinkah? Mengingat keterbatasan pengetahuan dan pendidikan mayoritas konstituen, mereka bisa saja dikelabui ketika harus berhadapan dengan political animals; orang-orang yang berlagak seperti politikus yang negarawan, tetapi sebenarnya ftanya pemburu harta, kekuasaan, dan nama, dengan banyak menyebar omongan dan menebar pesona. Dengan mengamati kejadian-kejadian dalam politik praktis dan menyimak perilaku politisi akhirakhir ini, mudah-mudalian kita bisa memetik pelajaran. Kekecewaan banyak orang terhadap perilaku sebagian politikus pasti berpengaruh terhadap mereka yang peka akan situasi masyarakat. .Suatu kali Anies Baswedan Menjadi Politikus memberikan pendapat yang agar mereka jangan sampai intinya menyatakan kalangan mengabaikan kepentingan cerdik pandai kurang berrni-orang banyak. Itu sebahnya nat terjun ke politik, apa pun sejak awal sebenarnya sudah alasannya. Mereka berdiri harus diperhatikan bagaidi pinggir dan mengamati. mana para kader direkrut Namun, ada sebagian yang dan dari latar' belakang yang' geram atas perkembangan itu bagaimana, ditinjau baik dari dan akhirnya ikut terjun ke pendidikan maupun aspirasi politik demi perubahan. mereka sebagai insan politik. Falsafah bangsa dan kebi- Tuntutan di balik atribut jakan soal agama, kesukuan/ Banyak yang mendambakan etnik, ataupun ekonomi ikut menjadi politikus. Menurut DOK·PRIBADI menentukan perilaku mereka mereka, politisi memper-Toeti Prahas Adhitama sebagai pemimpin bangsa. juangkan kemaslahatan her-Anggota Dewan Redaksi Janganlah atribut sebagai polisarna. Idealnya hanya mereka Media Group tikus malahan dimenangkan _ yang berhati nurani, cerdas, dari tuntutan mendasar lainmemiliki disiplin keras, dan mereka mernperhatikan sikap nya. syarat-syarat itu penting. memiliki kemampuan meng-dan perilaku. Soal menang Bila terpenuhi, barulah dia atur masyarakat dan negara atau kalah dalam persaingan lulus sebagai politikus yang yang akan berhasil menjadi rasanya bukan yang utama. berkarakter dan akan tiba politikus sejati. Dalam kaitan Akan tetapi, pemenangnya masanya dia disebut sebagai itu, tidak diragukan, partai-memang perlu mendapat negarawan yang terhormat. partai politik merupakan perhatian dan pengawasan sarana paling penting un-, semua pihak, termasuk oleh Kemiskinan moral tuk membangun demokrasi; kalangan politisi. dalam politik pemerintahan oleh dan un-.jajaran pemimpin yang baru Konstituen bisa terjebak tuk rakyat. Ke sanalah kala-terpilih memerlukan evaluasi oleh kemiskinan moral sengan politikus mengelompok. berkesinarnbungan tentang bagian kader yang mengang- Maka, idealnya partai-partai bagaimana perilaku politik gap partai politik sebagai lapolitik dan seluruh jajaran mereka. Evaluasi membantu han untuk mendapatkan uang atau kekuas.aan. Gejala-gejala yang tampak akhir-akhir ini membuktikan ada kemiskinan moral itu. Mungkin mereka , terjun ke politik untuk rnelanjutkan atau meningkatkan kekuasaan. Mereka mencari landasart baru sebelum rnerasa' map an. Bahkan mungkin untuk sekadar mencarikerja. Mereka beda dari yang merasa terpanggil menjadi politikus. Yang terpanggil, ada hasrat menjadi politikus sepanjang hayat. Dia bersedia rnerunggalkan keberhasilan lain demi menjadi politikus. Kultur perpolitikan her, awal dari Barat. Bila ditinjau dari etimologinya, terkandung makna bijaksana, beradab, cerdas, dan pintar untuk proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang terwujuddalarn pengaturan tata negara. Teori klasik filsuf Yunani Aristoteles (384322 SM) ruenyatakan polltik merupakan usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikanbersarna. Maka, politik meliputi " proses perumusan dan pelaksanaan kebijaksanaan publik. Sesuai dengan kriteria tersebut, di Barat politisi mernbentuk bagian eksekutif dan legislatif dalarn negara, dari tingkat pusat sampai regional ,dan lokal; presiden dan [ajarannya, gubernur,bupati/wali kota, dan anggota DPR.Bagian yudikatif dan penegakanhukum lain, termasuk kepolisian, bukan kelompok politikus; begitu juga kalangan militer. Konsep politisi yang sekarang menyebar di antara kita; mereka orang-orang yang terlibat dalam politik, kadangkadang termasuk di dalamnya para ahli politik dan tokohtokoh lain yang terlibat dalam pemerintahan. Perilaku politik dijalankan individu atau kelompok guna memenuhi hak ,dan kewajibannya sebagai .warga negara; mengikuti pemilihan untuk memilih atau dipilih. Mereka berhak ikut dalam partai politik. Sebagai insan politik, mereka mela . kukan perilaku politik yang telah disusun dalam UUDdan perundangan hukum yang' berlaku. Politik ialah seni dan ilmu meraih kekuasaan secara konstitusional demi kernaslahatan bersama. PARTI SIPAS lOP INI Kirim~ankeemail: opini@mediaindonesia.com atau opinimi@yahoo.com atau fax: (021) 5812105, (Maksimal 6.000 karakter tanpa spasi. Sertakan nama, alamat lengkap, nomor telepon, foto kopi KTP,nomor rekening, dan NPWP)

No comments:

Post a Comment