Thursday, February 13, 2014

95% Caleg Yak Peduli Isu·lingkungan Hidup

- .' Hasil Kajian lSM Pegiat Lingkungan Hidup 95% Caleg Yak Pedul, Isu·lingkunganHidup Dari 6.800 caleg baik DPR, DPRD, clan DPD, Makassar, Samarinda, Kupang dan ~orong. . hanya 5·persen caleg yang berani kampanye "Kebijakan pengelolaan sum soal lingkungan hidup. Sisanya, 95 persen ~ ber daya alam adalahpersoalan . -serius yang kerap terabaikan da-. caleg tak peduli dengan isu lir:-gkungan hidup. lam agenda politik, sehingga kerap berujung pada bencana dan KEPEDULIAN calon wakil rak-ada pendidikan mengenai ling-kesengsaraan bagi rakyat," kata yatterhadapisulingkunganhidup kungandaripartaipolitik(parpol) Direktur Komunikasi dan Adsangat memprihatinkan. Hasil kepada para kadernya. Menurut-vokasi WWF Indonesia Nyoman kajian lembaga swadaya masya-nya, hal tersebut penting untuk Iswarayoga. rakat (LSM) pegiat lingkungan, melihat komitrnen para calon le-Nyoman menarnbahkan, besarhanya5persencalonanggotale-, gislatifdanparpoL nyapersepsipublikatasketerkaigislatif( caleg)mulaidaritingkat "Kamijugaakanterusmendo-tanbencanaalamdengankorupsi daerah hingga pusat dan para rong para caleg yang pro ling-pengelolaan sumber daya alam senatoryangpedulidenganisu kunganiniuntukmenjagakomit-(SDA)harusnya menjadikan lingkungan hidup. men mereka. Kami akan terus Pemilu 2014 sebagai momentum "Ban yak dari temuan kami mendesak agar setelah pemilu, penting untuk memilih parpol dan calon-calon yang mendapatkan DPR membuat Kaukus Ling-wakii yang melulu memerhatikan wama merah di isu lingkungan kungan, untuk kita mengawal ki-pembangunan dari parameter dan korupsi. Kalau punada nerja mereka dalam isu ling-ekonomi tetapi juga kelestarian, yang menjadikan isu ling-kungan," tandasnya. "Pembangunan berkelanjutan kungan sebagai prioritas, paling Sementara itu, hasil survei or-harus mencakup dimensi ekohanya bekas aktivis dan akade-ganisasi internasional non peme-nomi, sosial dan lingkungan," misi saja," kata Kepala Depar-rintah (WWF) Indonesia bersama ujarnya. temen Jaringan Advokasi Ling-Lembaga Penelitian, Pendidikan Direktur Eksekutif LP3ES IRakyat Merdeka kung an Wahana Lingkungan dan Penerangan Ekonomi dan Kurniawan' Zen mendesak dite-!SELASA, 11 FEBRUARI 2014 ,. Hidup Indonesia (Walhi) Kha-Sosial (LP3ES) didapati seba-rapkannnya reformasi tata kelola lisah Khalid, kemarin. nyak 95,7 persen responden SDA berorientasi pembangunan ,Diamenjelaskan,kajiankepe-menginginkanparawakilrakyat-berkelanjutan.Reformasitatakedulian para caleg DPR, DPRD nya memiliki keseriusan dalam 10iaSDAberorientasipembangudanDPDterhadapisulingkunganmenangani isu-isu kerusakan nan berkelanjutan merupakan hidup dilakukan berdasarkan lingkungan. strategi mendasar untuk menekan publikasi caleg yang dilakukan Sebanyak 91 persen respon-risiko bencana alam. Komisi Pemilihan Umum (KPU) den juga menyetujui bahwa ter-"Bencana alam sudah pasti Pusat. Berdasarkan rekam jejak ',dapat hubungan antara bencana nantinya berpotensi menimbulpara calon wakil rakyat itu, di-alam dengan praktik pengele-kan dampak -terhadap pertumbudapati sebanyak 5 persen peduli lolaan sumber daya alam (SDA) han ekonomi nasional," ujarnya. terhadap isu lingkungan hidup. yang berlebihan. Sementara 80,1 Di sisi lain, Pengamat Kebija- Sedangkansisanya,95persenca-persenrespondenmeyakinipe-kanPublik,AndrinofChaniago legsarnasekalitakpedulidengan ristiwa-peristiwa bencana alam menilaiisulingkunganmemiliki isu lingkungan hidup. juga berkaitan. erat dengan 'nilai kualitatif dan jangkauan "Isu lingkungan memang ku-praktik korupsi dalam penge-darnpak berpengaruh besar. . rang seksi untuk diangkat seba-lolaan SDA. "Oleh karena itu,jelang pemilu gaislogankampanyecaleg. .Ma-Suryeidilakukanpada1Okto-isuituharusterusdigulirkan.Kesalah lingkungan ini memang ber-I5 November 2013dengan sadaran politik publik khususnya hariya menjadi isu tempelen mengambil sampel sebanyak 700 pemilih tentang dampak pilihan saja," ujar Khalisah. responden di tujuh kota, yaitu mereka, harusditingkatkan," Khalisah berharap ke depan Pekanbaru, Jakarta, Surabaya, katanya. _ SIS

1 comment: