Thursday, February 13, 2014

200 Buku Indonesia - Diterjemahkan

200 BukuIndonesia - Diterjemahkan Persiapan ke Frankfurt Bookfair ~015 tunjuk menjadi Sekretaris Komite Buku untuk FBF 2015, mengatakan, di India, China, bahkan negara seperti Vietnam sudah ada lembaga yang dibentuk pemerintah dan didanai untuk · menerjemahkan buku-buku bahasa mereka ke dalam bahasa internasional. "Indonesia belum pernah membentuk lembaga semacam itukarenaterjemahan bukutidak dianggap penting sehingga tidak menjadi prioritas," ujarnya Manajemen Frankfurt Book- fair mensyaratkan, negara yang menjadi tamu kehormatan harus menyiapkan dan memamerkan sedikitnya 30 noveldalam bahasa Jerman. Dewi Noviami, salah satu penerjemah yang tergabung dalam Ikatan Penerjemah Indonesia- Jerman, mengatakan, ada sekitar 90 buku yang akan diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman, tetapi hanya ada 30 penerjemah Jerman. (ELN/IND) JAKARTA, KOMPAS -Sekitar 200 buku berbahasa Indonesia akan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan Jerman untuk di"?awake , Frankfurt Bookfair 2015. Di ajang pameran buku terbesar di dunia tersebut, Indonesia akan menjadi tamu kehormatan. Ketua Pengurus Pusat Ikatan. Penerbit Indonesia (Ikapi) Lucya .Andam Dewi, Selasa (1l/2), mengatakan, standar buku-buku yang layak diterjemahkan sudah disusun pemerintah dan Ikapi. "Kami yakin bisa mendapat kan buku-buku berkualitas yang layak untuk ditampilkan di Frankfurt Bookfair dan memiliki daya tarik untuk dibeli hak cip tanya," ujar Lucya, Frankfurt Bookfair yang akan berlangsung Oktober2015diper kirakan akan diikuti sekitar 7.000 institusi termasuk penerbit dari 100 negara dan diliput sekitar 9.000 serta bakal dihadiri sekitar 280.000 pengunjung, Selain menjadi ajangpameran buku-buku terbitan terbaru, Frankfurt Bookfair2015juga menjadi ajang jual-beli hak menerbitkan buku. Menurut Lucya, kesempatan untuk menjadi Tamu Kehormatan di Frankfurt sangat penting untuk dimanfaatkan penerbit Indonesia guna memperkenalkan literasi di Indonesia "Awalnya lewat buku, tetapi gaung besarnya untuk memperkenalkan budaya dan peradaban Indonesia lewat buku," ujar Lu cya, Nung Atasana, International Rights Director Borobudur Lite rary Agency (bentukan Ikapi), mengatakan, dengan adanya buku- buku yang diterjemahkan ke dalam bahasa asing,misalnya bahasa Inggris dan Jerman, dapat memudahkan penerbit dari negara lain untuk mengetahui isi . buku terbitan Indonesia. Pada Frankfurt Bookfair (FBF) tahun lalu, misalnya, buku- buku sastra Indonesia diminati penerbit asing. Penerbit diJerman, misalnya, tertarik dengan novel Amba yang ditulisLaksmi Pamuntjak. Selain sastra seperti novel dan buku ceritaanak, buku yang terkait budaya, agrobisnis, kuliner, hiugga buku soalhijab,juga diminati penerbit asing. . Karena itu, untuk penerjemahan perlu memprioritaskan buku-buku yang diminatitersebut," ujar Nung. Didanai pemerintah Kestity Pringgoharjono, Direktur Eksekutif Lontar yang di- KOMPAS, RABP, 12 FEBRUARI 2014

No comments:

Post a Comment